Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Manado kini berbenah dan semakin menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Ambisi Pemerintah Sulawesi Utara untuk mendatangkan turis Tiongkok hingga 1 juta orang mampu membuat pariwisata di Manado dan sekitarnya bergeliat.
Tak afdol rasanya jika datang ke Manado hanya untuk menikmati alam, budaya dan kerahaman warganya tanpa mencicipi kuliner khasnya. Berikut KompasTravel rangkum 10 kuliner yang wajib Anda cicipi saat bertandang ke Manado. Tentu, makanan dalam daftar ini adalah kuliner halal.
Di hotel-hotel bintang 3 ke atas, biasanya tinutuan menjadi salah satu menu untuk breakfast. Di Manado ada pusat kuliner tinutuan. Datangilah wakeke, ada puluhan warung makan mulai dari yang sederhana sampai mewah menawarkan menu tinutuan.
Sajian menu ini sangat lezat disantap saat masih panas. Banyak warung makan tradisional yang menyajikan menu cakalang fufu. Jika ingin membawa pulang, bisa mendatangi pasar tradisional atau ke jembatan Sario. Di sana banyak penjual cakalang fufu yang siap di-packing untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Berbeda dengan sambal di daerah lain, dabu-dabu Manado sangat pedas. Beberapa macam dabu-dabu seperti dabu-dabu bakar, dabu-dabu iris, dabu-dabu lemong dan dabu-dabu lilang mudah dijumpai di rumah makan yang menyajikan ikan bakar.
Adonan dicampur dengan cabe rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, garam serta gula, kemudian ditumis. Sambal roa sangat cocok menjadi pelengkap kala menyantap tinutuan. Jangan heran jika sambal roa harganya lumayan mahal.
Beberapa jenis ikan yang biasa diolah menjadi masakan woku blanga adalah ikan kerapu, ikan nila, ikan mas, termasuk kepiting dan udang. Anda bisa menjumpai woku blanga di restoran khas Minahasa dan warung-warung makan tradisional.
Di Wakeke juga banyak disajikan menu nasi kuning selain tinutuan. Tetapi yang paling terkenal adalah nasi kuning di Kampung Kodo atau di Rumah Makan Saroja dan Rumah Makan Selamat Pagi. Jika malam hari, puluhan penjual nasi kuning bertaburan di Komo, yang membuka lapak hingga subuh.
Pisang digoreng hingga garing, dan lagi-lagi disantap dengan dabu-dabu. Kawasan kuliner sabuah bulu di Malalayang menjadi tempat favorit menyantap pisang goreng. Datanglah menjelang sore, ratusan kios di sana akan menawarakan suasana sunset yang ditemani pisang goreng dan secangkir kopi.
Rumah Makan Es Miangas yang tepat berada disamping Jembatan Miangas sangat melegenda dengan sajian es brenebonnya. Rumah makan yang sederhana ini sudah puluhan tahun setia menyajikan es brenebon sebagai menu utamanya.
Klapertaart kini tampil dengan berbagai citarasa seperti keju, durian, dan cokelat. Klapertaart juga menjadi ole-oleh kuliner utama dari Manado yang bisa dibawa pulang.
Rasa pedas dari kombinasi cabe dan jahe serta rasa asam dari cuka yang berpadu dengan rasa manis dari gula aren akan membuat lidah anda merasakan sensasi yang berbeda dari gohu.
Tak afdol rasanya jika datang ke Manado hanya untuk menikmati alam, budaya dan kerahaman warganya tanpa mencicipi kuliner khasnya. Berikut KompasTravel rangkum 10 kuliner yang wajib Anda cicipi saat bertandang ke Manado. Tentu, makanan dalam daftar ini adalah kuliner halal.
1. Tinutuan
Ini yang pertama, masakan khas Manado yang sudah sangat tersohor. Tinutuan merupakan makanan yang dibuat dari campuran berbagai sayuran hijau, dimasak dengan bubur beras dan labu kuning. Sangat cocok disantap sebagai sarapan.Kuliner khas Manado, Tinutuan atau dikenal juga dengan sebutan Bubur Manado. (Kompas.com/Ronny Adolof Buol) |
Di hotel-hotel bintang 3 ke atas, biasanya tinutuan menjadi salah satu menu untuk breakfast. Di Manado ada pusat kuliner tinutuan. Datangilah wakeke, ada puluhan warung makan mulai dari yang sederhana sampai mewah menawarkan menu tinutuan.
2. Cakalang Fufu
Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) atau tongkol putih yang diasapi (fufu) merupakan salah satu menu khas di Manado. Ikan yang masih segar dan langsung diasapi ini kemudian diolah menjadi berbagai menu. Salah satu olahan paling enak adalah cakalang fufu saus, atau diolah menjadi cakalang fufu santan.Ikan cakalang yang sedang diasapi diolah menjadi Cakalang Fufu, kuliner khas Manado. (Kompas.com/Ronny Adolof Buol) |
Sajian menu ini sangat lezat disantap saat masih panas. Banyak warung makan tradisional yang menyajikan menu cakalang fufu. Jika ingin membawa pulang, bisa mendatangi pasar tradisional atau ke jembatan Sario. Di sana banyak penjual cakalang fufu yang siap di-packing untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
3. Dabu-dabu
Orang Manado nyaris tak bisa makan tanpa ditemani rasa pedas. Cabe (rica) menjadi salah satu bumbu yang paling berfluktuasi harganya karena paling dicari. Cabe diolah menjadi dabu-dabu (sambal).Berbeda dengan sambal di daerah lain, dabu-dabu Manado sangat pedas. Beberapa macam dabu-dabu seperti dabu-dabu bakar, dabu-dabu iris, dabu-dabu lemong dan dabu-dabu lilang mudah dijumpai di rumah makan yang menyajikan ikan bakar.
4. Sambal Roa
Ini adalah salah satu sambal khas Manado lainnya. Sangat khas, karena dibuat dari cabe yang dicampur dengan ikan roa (sejenis ikan terbang) yang sebelumnya diasap hingga kering sekali. Ikan roa yang dicampur dengan cabe itu sebelumnya ditumbuk menjadi sangat halus, lalu dimasak dengan sedikit minyak.Adonan dicampur dengan cabe rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, garam serta gula, kemudian ditumis. Sambal roa sangat cocok menjadi pelengkap kala menyantap tinutuan. Jangan heran jika sambal roa harganya lumayan mahal.
5. Woku Blanga
Ini merupakan salah satu cara orang Manado mengolah ikan. Woku blanga sejatinya dimasak di dalam belanga yang terbuat dari tanah liat. Woku merupakan campuran bumbu daun jeruk, daun pandan, daun kunyit, daun serai, kemangi dan ditambah dengan bumbu-bumbu lainnya sehingga beraroma wangi dan bercitrarasa pedas dan terasa segar.Beberapa jenis ikan yang biasa diolah menjadi masakan woku blanga adalah ikan kerapu, ikan nila, ikan mas, termasuk kepiting dan udang. Anda bisa menjumpai woku blanga di restoran khas Minahasa dan warung-warung makan tradisional.
6. Nasi Kuning
Berbeda dengan nasi kuning di daerah lain, nasi kuning khas Manado mengandalkan pelengkapnya berupa irisan ikan cakalang, serta daging sapi yang diolah dalam bentuk irisan kecil-kecil. Telur rebus juga menjadi pelengkap serta ditaburi berbagai bumbu lainnya. Nasi kuning khas Manado sering disajikan atau dibungkus di daun woka (sejenis janur).Di Wakeke juga banyak disajikan menu nasi kuning selain tinutuan. Tetapi yang paling terkenal adalah nasi kuning di Kampung Kodo atau di Rumah Makan Saroja dan Rumah Makan Selamat Pagi. Jika malam hari, puluhan penjual nasi kuning bertaburan di Komo, yang membuka lapak hingga subuh.
7. Pisang Goreng
Apa yang istimewa dengan pisang goreng? Jangan salah, di Manado, pisang goreng disantap dengan dabu-dabu (sambal). Terutama sambal roa. Selain pisang sepatu yang umum, di Manado ada pisang goreng yang sangat khas. Pisang goreng goroho namanya. Pisang ini digoreng justru saat belum masak.Sajian pisang goreng dan secangkir kopi sambil menikmati suasana sunset di Teluk Manado. (Kompas.com/Ronny Adolof Buol) |
Pisang digoreng hingga garing, dan lagi-lagi disantap dengan dabu-dabu. Kawasan kuliner sabuah bulu di Malalayang menjadi tempat favorit menyantap pisang goreng. Datanglah menjelang sore, ratusan kios di sana akan menawarakan suasana sunset yang ditemani pisang goreng dan secangkir kopi.
8. Es Brenebon
Ini dia racikan es paling terkenal di Manado. Bahan utamanya adalah brenebon (kacang merah). Jika anda ke Manado, sebut saja es kacang, maka pemilik warung makan tahu yang dimaksud adalah es brenebon. Sebab kalau pakai kacang tanah, nama menunya adalah es kacang tanah.Rumah Makan Es Miangas yang tepat berada disamping Jembatan Miangas sangat melegenda dengan sajian es brenebonnya. Rumah makan yang sederhana ini sudah puluhan tahun setia menyajikan es brenebon sebagai menu utamanya.
9. Klapertaart
Kuliner yang satu ini adalah warisan orang Belanda sewaktu bercokol di Manado. Dessert yang sangat gurih dan lezat ini terbuat dari bahan dasar kelapa, tepung, susu, telur dan mentega. Klapertaart sangat cocok disantap dalam kondisi masih dingin. Oleh sebab itu selesai diolah, klapertaart langsung dimasukan di kulkas.Klapertaart merupakan salah satu kue khas dari Manado.(Kompas.com/Ronny Adolof Buol) |
Klapertaart kini tampil dengan berbagai citarasa seperti keju, durian, dan cokelat. Klapertaart juga menjadi ole-oleh kuliner utama dari Manado yang bisa dibawa pulang.
10. Gohu
Anda tidak akan mendapatkan kuliner jenis asinan ini di tempat lain, cuma ada di Manado dan sekitarnya. Gohu sangat digemari di Manado. Dibuat dari daging buah pepaya mengkal yang diiris kecil memanjang. Irisan buah pepaya itu kemudian dicampur dengan cuka, air, cabe yang dihaluskan, gura aren, bakasang (fermentasi telur/perut ikan), dan jahe.Rasa pedas dari kombinasi cabe dan jahe serta rasa asam dari cuka yang berpadu dengan rasa manis dari gula aren akan membuat lidah anda merasakan sensasi yang berbeda dari gohu.
Penulis: Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol
Editor : Sri Anindiati Nursastri
Sumber: http://travel.kompas.com/